Rabu, 15 Februari 2012

HILANGNYA PERGAULAN REMAJA SECARA ISLAMI AKIBAT PERGAULAN BEBAS


MAKALAH
 BIMBINGAN KONSLING (BK)


DISUSUN OLEH :
1.     Risky Taufiq Akbar
2.     Solikin Nur Hadi  Sahputra
3.     Suryadi
4.     Sulis Setyowati
5.     Vony Rahayu
6.     Yuni Ratnasari
7.     Zenny Fitriani

YAYASAN MIFTAHUS SA’ADAH SMK UNGGULAN NAHDLATUL ULAMA’ MOJOAGUNG
Jl. Sayid Sulaiman 153a Mancilan Mojoagung Jombang Telepon (0321) 491949 Kode Pos 61482
SEPTEMBER 2011

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan ke hadiran tuhan yang maha esa atas rahmat dan limpahan hidayah-Nya sehinga kami dapat mengerjakan tugas makala yang diberikan Bapak/Ibu guru yang bersangkutan.
            Seiring dengan perkembangan pengetahuan yang semakin meluas dan berkembang di lingkungan sekitar, maka perlu adanya perwujudan para siswa/siswi yang berkualitas, kreatif, mandiri, dan profesional dalam segala hal.
            Dijiwai dengan penuh semangat semua tugas dari makala ini hadir untuk memberi dan mengarahkan proses-proses atau informasi beberapa perkembangan yang ada di sekitar kita dan sebagai panduan guru untuk mendidik lebih kreatif dan memahami apa yang diinginkan atau dipahami anak didiknya.
            Kami menyadari masih ada kekurangan dalm penyajian makala ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca makala ini akan kami terima dengan senang hati, demi penyempurnan makala yang akan datang.
            Akhirnya kami mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam penyusunan makala ini, semoga bermanfaat. Amin !!

Tim penyusun             




DAFTAR ISI

1.      HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
2.      KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
3.      DAFTAR ISI .........................................................................................  iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ........................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah ...................................................................... 1
C.     Tujuan Masalah .......................................................................... 1
D.    Manfaat ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Landasan Teori ........................................................................... 2
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ............................................................................... 12
B.     Saran dan Kritik ......................................................................... 12

















BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
pergaulan merupakan terjadinya suatu tindakan antara dua orang atau lebih untuk menciptakan komunikasi dua arah yang pada akhirnya muncul suatu komunikasi baru yang saling berinteraksi. Dan bergaul itu sendiri bentuk interaksi sosial untuk saling mengenal atau memahami situasi tertentu. Sudah selayaknya kita menjaga etika, suatu misal etika duduk, etika berjalan, menyimpan tangan dan berdehem. Perilaku hendaknya menjadi bagian dari etika terbaik, sehingga akan menyenangkan siapapun yang ada bersama kita. Untuk itu pergaulan secara islami wajib untuk diketahui atau dimengerti remaja zaman sekarang.
1.2    Rumusan Masalah
1.      Apa sebab dari hilangnya pergaulan remaja secara islami ?
2.      Apa dampaknya dari pergaulan bebas itu ?
3.      Bagaimana cara mengatasi kenakalan remaja dari semua rumusan masalah ?
4.      Apa solusi dari remaja yang bergaul tanpa landasan islami ?
5.      Bagaimana cara untuk mengatasi remaja yang sulit bergaul ?
1.3    Tujuan Masalah
1.      untuk mengetahui sebab dari hilangnya pergaulan remaja secara islami.
2.       Untuk mengetahui dampak dari pergaulan bebas.
3.      Untuk mengetahui cara mengatasi kenakalan remaja.
4.      Untuk mengetahui solusi dari remaja yang bergaul tanpa landasan islami.
5.      Untuk mengetahui cara untuk mengatasi remaja yang sulit bergaul.
1.4    Manfaat
Bergaul dapat dilihat baik atau buruknya dari karakter orang itu sendiri. Pergaulan itu tidak identik dengan karakter kita yang pendiam atau pintar ngomong, karena pergaulan itu mempunyai prinsip bagaimana membangun komunikasi dengan orang lain dan menjaga hubungan itu sebaik-baiknya. Untuk itu jadikan bergaul itu sebagai cara untuk mengasah kemampuan bukan sebagai beban. Dan bergaul juga bisa sebagai ladang kita menggali ilmu, kita bisa belajar dari orang lain tentang bagaimana untuk berbicara, berfikir kritis, percaya diri, mengambil keputusan, dll.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Landasan Teori
A.    Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53).
masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah:
masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.  Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:  192).
Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
Berbicara tentang remaja selalu mendapat tanggapan yang beraneka ragam. Sayangnya, sekarang ini kesan yang ada dalam benak masyarakat justru cenderung kebanyakan negatif. Dimulai dari perkelahian antar pelajar, pornografi, kebut-kebutan, tindakan kriminal seperti pencurian dan perampasan barang orang lain, pengedaran dan pesta obat-obat terlarang, bahkan yang sekarang lagi heboh adalah dampak pergaulan bebas yang semakin mengkhawatirkan.
Apalagi sekarang terpaan media informasi di abad millennium ini semakin merambah dengan cepat. Di daerah yang tidak diduga sekalipun bahkan terpencil ada saja tempat untuk pemutaran film-film porno. Rental VCD bertebaran di setiap tempat, belum lagi media cetak yang demikian bebas mengumbar informasi sensual dan kemesuman
Satu masalah yang perlu mendapat perhatian serius adalah bebasnya hubungan antar jenis diantara pemuda yang nantinya menjadi tonggak pembaharuan.
Islam sangat memperhatikan masalah ini dan banyak memberikan rambu-rambu untuk bisa berhati-hati dalam melewati masa muda. Suatu masa yang akan ditanya Allah di hari kiamat diantara empat masa kehidupan di dunia ini. Islam adalah agama yang syamil (menyeluruh) dan mutakamil (sempurna). Agama mulia ini diturunkan dari Allah Sang Maha Pencipta, Yang Maha Mengetahui tentang seluk beluk ciptaan-Nya. Dia turunkan ketetapan syariat agar manusia hidup tenteram dan teratur.
Remaja bergaul memanglah sebuah kebutuhan. Sama halnya dengan dahaga yang ingin terpuaskan. Mereka ingin mengenal banyak orang dan berbagai lingkungan. Ini sebetulnya tidak terlepas dari proses pencarian jati diri semata.
Dengan membebaskan perasaan dan isi hati, mereka juga mengharapkan kebebasan dan ketenangan jiwa. Bila dikekang, mereka nampak begitu sedih dan terkekang. Tapi bila pergaulan terlalu di bebaskan, juga sangat mengkhawatirkan, yang penting berkomunikasi dan terarah. Bila mana sang remaja mampuh berkomunikasi dengan keluarga dan orang tua, maka bimbingan untuk pergaulan pun dapat tersampaikan.
Informasi tentang apa yang sebaiknya mereka lakukan dengan teman-teman dan apa efek dari apa yang mereka lakukan dan perbuatan juga perlu dikomunikasikan, dengan demikian, besar harapan kita agar remaja mampuh memilih apa yang baik dan tidak untuk dilakukan. “tidak ada kata benar atau salah, tapi lebih tepat kepada yang baik atau bermanfaat dan yang merugikan”.
Pergaulan itu tidak identik dengan karakter kita yang pendiam atau pinter ngomong, karena pergaulan itu mempunyai prinsip bagaimana membangun komunikasi dengan orang lain dan menjaga hubungan itu sebaik-baiknya.
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa.
Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
A.       Cara Untuk Mengatasi Susahnya Bergaul
Susah bergaul dengan orang lain itu memang sangat menggangu kehidupan kita. Kita terbebani dengan perasaan merasa terasingkan, bahkan kita menjadi kerdil akan pengetahuan dan hal-hal yang baru, bagi kita yang mengalami ini. Ada beberapa tips, yaitu :
1.      Jadikan bergaul itu sebagai cara untuk mengasah kemampuan bukan sebagai beban.
2.      Jangan terlalu memikirkan kekurangan kita, seperti sifat-sifat buruk yang terdapat dalam diri kita. Contohnya : mudah tersinggung, pemarah, pemalu, atau pesimis, dll.
3.      Jangan selalu membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, karena setiap manusia itu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
4.      Orang lain itu tidak peduli akan kesulitan kita dalam bergaul yang mereka tahu bahwa susahnya bergaul itu sangat merugikan.
5.      Jadilah diri sendiri, tampil dengan apa adanya dari kita, bukan menjadi seperti orang lain.
6.      Jadikan tujuan bergaul itu untuk ladang kita menggali ilmu, kita bisa belajar dari orang lain, tentang bagaimana untuk (berbicara, berfikir, kritis, percaya diri, mengambil keputusan) dll.
B.       Sebab dari hilangnya pergaulan remaja secara islami, yaitu :
1.      Hilangnya roh tarbiyyah islamiyyah (pembina diri menjadi muslim sejati) secara utuh dan ihtegral.
            Inilah salah satu faktor penyebab utama yang menjadikan posisi generasi muda kita sekarang merosot dan tidak sesuai dengan posisi mereka yang semestinya.
2.      Hilangnya teladan dan panutan yang baik.
            Paling banyak pengaruh dari bergaul adalah bagaimana remaja tersebut mencari panutan. Baik yang buruk maupun yang baik, tiap individu mempunyai karakter masing-masing. Karakter tersebut dapat berubah dari mereka jikalau memilih panutan yang salah.
C.     Solusi untuk remaja yang bergaul tanpa landasan atau pedoman secara islami, yaitu :
1.         Banyak memperkenalkan hal-hal positif dalam bergaul.
2.         Banyak memberi pendapat atau masukan yang positif.
3.         Banyak memberi aktifitas positif untuk menyibukan dirinya.
4.         Tidak membuat broker home. Agar tidak menimbulkan pikiran negatif.
5.         Sering-sering memperhatikan setiap kegiatannya.
6.         Mengasih perhatian yang lebih agar merasa dirinya tidak pantas untuk melakukan hal-hal yang diperbuat.
7.         Menambah pengetahuan yang luas.
Semakin tingginya frekuensi arus globalisasi era industrialisasi yang sudah mengelobal serta arus modernisasi dan sekularisasi sangat berpengaruh besar terhadap pergaulan bebas dengan lain jenis (kumpul kebo), baik diperkotaan maupun dipedesaan.
Kondisi semacam ini juga sangat mempengaruhi terhadap ideologi masyarakat sehinga ada sebagian mereka beranggapan kalau tidak bergaul dengan lain jenis, maka dinilai ketinggalan zaman, inilah salah satu dampak arus gloalisasi. Oleh karena itu, dalam kondisi semacam ini manusia dituntut untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.
Tingginya kasus penyakit HIV/AIDS, khususnya pada kelompok umur remaja salah satu penyebab akibat pergaulan bebas. Oleh karena itu, mengembangkan model pusat informasi dan konsultasi kesehatan reproduksi remaja melalui pendidik (konselor) sebaya menjadi sangat penting, yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan peran serta individu memberikan solusi kepada teman sebaya yang mengalami masalah kesehatan reproduksi.
D.    Faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas/ tanpa islami :
1.        Kurang mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua dan masyarakat sekitar.
2.        Iman yang lemah.
3.        Kesalahan orang tua juga. Dengan tidak memberikan pendidikan seks yang memadai dirumah, dan memberikan anak-anak mereka.
4.        Pemahaman religi/agama yang kurang, sehingga tak lagi dapat memahami akibat dari pergaulan bebas.
5.        Kurangnya pendidikan.
E.     Cara mengatasi kenakalan remaja :
1.        Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik untuk yang gagal menghadapi identisan diri dan lemahnya control diri. Bisa dicegah dengan prinsip keteladanan.
2.        Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga.
3.        Kehidupan beragama keluarga dijadikan salah satu ukuran untuk melihat keberfungsian susila keluarga.
4.        Mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai.
5.        Orang tua memberikan kesibukan dan mempercayakan tanggung jawab rumah tangga tidak dengan pemaksaan.
6.        Orang tua hendaknya membantu memberikan pengarahan agar anak memilih jurusan sesuai dengan bakat, kesenangan dan hoby mereka.
7.        Mengisi waktu luang diserahkan kepada kebijaksanaan remaja.
8.        Remaja hendaknya memilih lingkungan pergaulan yang baik serta orang tua memberi arahan di komunitas nama remaja harus bergaul.
9.        Remaja harus mempunyai pendirian yang kuat agar tidak mudah terpengaruh.
10.    Kegagalan menghadapi identisan peran dan lemahnya control diri bisa dicegah atau bisa diatasi dengan prinsif keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik, juga mereka berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
11.    Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi mereka.
12.    Kehidupan beragama keluarga dijadikan salah satu ukuran untuk melihat keberfungsian sosila keluarga yang menjalankan kewajiban agamanya secara baik berarti mereka akan menanamkan nilai-nilai dan norma yang baik. Artinya secara teoritis bagi keluarga yang menjalankan kewajiban agamanya secara baik, maka anak-anaknyapun akan melalukan hal-hal yang baik sesuai dengan norma-norma agama.
13.    untuik menghindari masalah yang timbul akibat pergaulan, selain mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai, orang tua juga hendaknya memberikan kesibukan dan mempercfayakan tanggungjawab rumah tangga kepada si remaja. Pemberian tanggungjawab ini hendaknya tidak dengan pemaksaan maupun mengada-ada. Berilah pengertian yang jelas dahulu, sekaligus berilah teladan pula. Sebab dengan memberikan tanggungjawab dalam rumah akan dapat mengurangi waktu anak “Keluyuran” tidak karuan dan sekaligus dapat melatih anak mengetahui tugas dan kewajiban serta tanggungjawab dalam ruamh tangga. Mereka dilatih untuk disiplin serta mampu memecahkan masalah sehari-hari. Mereka dididik untuk mandiri. Selain itu, berilah pengarahan kepada mereka tentang batasab teman yang baik.
14.    Orang tua hendaknya membantu memberikan pengarahan agar anak memilih jurusan sesuai dengan bakat, kesenangan, dan hobi si anak. Tetapi apabila anak tersebut tidak ingin bersekolah yang sesuai dengan hobinya, maka berilah pengertian kepadanya bahwa tugas utamanya adalah bersekolah sesuai dengan pilihanya. Sedangkan hobi adalah kegiatan sampingan yang boleh dilakukan bila tugas utama telah selesai.
15.    Mengisi waktu luang diserahkan kepada kebijaksanaan remaja. Remaja selain membutuhkan materi, juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Oleh karena itu. Waktu luang yang dimiliki remaja dapat diisi dengan kegiatan keluarga sekaligus sebagai sarana rekreasi. Kegiatan dapat berupa melakukan berbagai bentuk permainan bersama, misalnya scrabble, monopoli, catur dan lain sebagainya. Selain itu, dapat pula berupa tukar pikiran berbicara dari hati ke hati, misalnya makan malam bersama atau duduk santai di ruang keluarga. Kegiatan keluarha ini hendaknya dapat diikuti oleh seluruh anggota keluarga.
16.    Remaja hendaknya pandai memilih lingkungan pergaulan yang baik serta orang tua memberi arahan arahan di komunitas nama remaja harus bergaul.
17.    Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman-teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
B.     Peran Orang Tua Dalam Pencegahan Pergaulan Bebas
Mendidik dan mendewasakan anak adalah tugas dan tanggung jawab orang tua sudah menjadi suatu naluri atau insting, karena proses keberadaan sang anak serta pembentukan sifat dan karakter semua tertuang pada orang tua, orang tua adalah panutan dan tauladan yang selalu di jumpai anak pada setiap waktu dan kesempatan dalam  keluarga, dan orang tua merupakan kunci strategi dalam mengatasi segala masalah yang dihadapi oleh sang anak. Cinta orang tua adalah penguatan hidup sang anak terhadap hidup dan kebutuhan anak. Penguatan hidup anak mempunyai segi : 1. Perhatian, 2. Tanggung jawab.
Cinta kasih orang tua tidak hanya sekedar menghadirkan anak kedunia saja, tetapi pemeliharaan dan pendewasaan yang bersifat paripurna dan sempurna, termasuk di dalamnya kemampuan untuk beradaptasi dan berakselerasi dengan lingkungan yang berhubungan dengan norma dan ketrampilan hidup.
C.    Dampak Dari Pergaulan Bebas
A.    Melakukan Seks Pranikah
Fenomena seks bebas di kalangan remaja saat ini sangat mengkhawatirkan. Gambaran maraknya budaya permisifisme dan hedonisme ini dapat kita lihat dari hasil penelitian Synovate di empat kota; Jakarta, Bandung, Medan dan Surabaya (lihat Republika, edisi 11 Maret 2006). Dari 450 responden putra-putri usia 15-24 tahun kita menemukan kenyataan yang sangat mencengangkan. Robby Susatyo—Manager Director Synovate—mengemukakan data berikut ini:
1.      Sekitar 16 % remaja di empat kota itu mengaku sudah berhubungan intim saat berusia antara 13-15 tahun.
2.      44 % responden lainnya mengaku mulai ‘mencicipi’ seks sejak usia 16-18 tahun. Sampai disini kita dapat menghitung bahwa 50 % responden mengaku telah berhubungan seks saat mereka belum lagi lepas akil baligh.
3.      Sekitar 35 % responden mengaku mengenal seks pertama kali dari film porno. Sisanya mengaku mengetahui seks dari pengalaman sesama teman.
4.      40 % responden mengaku pertama kali melakukan hubungan seks di rumah mereka; 26 % mengaku senang melakukannya di tempat kos; 26 % lainnya senang melakukannya di kamar hotel.
Sangat memprihatinkan. Inilah yang terjadi pada sebagian remaja. Kita tidak tahu persis fakta sesungguhnya; mungkin jumlahnya lebih sedikit, mungkin juga lebih besar.
Pertanyaannya adalah, apa yang mesti kita lakukan? Menurut saya, tidak ada pilihan lain, kecuali dengan berusaha menegakkan dan menjunjung tinggi akhlak Islam. Dan untuk itu setiap kita hendaknya merasa bertanggung jawab untuk mewujudkannya. Karena itu menjadi tanggung jawab kita menasehati mereka dengan baik. Tentu saja ini harus kita awali dari diri kita masing-masing.
B.     Perilaku Pergaulan Dalam Islam
Islam telah mengatur etika pergaulan remaja. Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh karena itu perilaku tersebut harus diperhatikan, dipelihara, dan dilaksanakan oleh para remaja. Perilaku yang menjadi batasan dalam pergaulan adalah :
1.        Menutup Aurat
Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurot demi menjaga kehormatan diri dan kebersihan hati. Aurot merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya terutama kepada lawan jenis agar tidak boleh kepada jenis agar tidak membangkitkan nafsu birahi serta menimbulkan fitnah.
Aurat laki-laki yaitu anggota tubuh antara pusar dan lutut sedangkan aurat bagi wanita yaitu seluruh anggota tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan. Di samping aurat, Pakaian yang di kenakan tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh transparan atau tipis sehingga tembus pandang.
2.        Menjauhi perbuatan zina
Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan di perbolehkan sampai pada batas tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan di dalam islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian.
                  Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang pada gilirannya akan merusak bagi pelaku maupun bagi masyarakat umum. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman dalam Surat Al-Isra’ ayat 32:
                  “Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”.
C.     Batas-Batas Pergaulan Secara Islam
Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina, islam telah membuat batasan-batasan sebagai berikut :
1.      Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Jika laki-laki dan perempuan di tempat sepi maka yang ketiga adalah syetan, mula-mula saling berpandangan, lalu berpegangan, dan akhirnya menjurus pada perzinaan, itu semua adalah bujuk rayu syetan.
2.      Laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh bersentuhan secara fisik. Saling bersentuhan yang dilarang dalam islam adalah sentuhan yang disengaja dan disertai nafsu birahi. Tetapi bersentuhan yang tidak disengaja tanpa disertai nafsu birahi tidaklah dilarang.



BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Kesadaran diri perlu diabadikan dalam bergaul. Selain mempunyai karakter yang berbeda, semuanya kembali pada kesadaran tiap individu, karena bagi remaja, bergaul adalah sebuah kebutuhan, sama halnya dengan dahaga yang ingin terpuaskan. Untuk itu, remaja dituntut untuk lebih berhati-hati dalam bertindah.
Pergaulan itu mempunyai prinsip bagaimana membangun komunikasi dengan orang lain dan menjaga hubungan itu sebaik-baiknya, karena pergaulan itu tidak identik dengan karakter kita yang pendiam/pintar ngomong.
3.2    Saran dan kritik
Kenakalan remaja semua kembali pada orang tua, orang tua harus memperhatikan anaknya. Memperbaiki tingkah laku anaknya. Perhatikan dan perlakukan anak dengan sebaik-baiknya agar mereka merasa nyaman dan aman dalam lingkup keluarga.


Minggu, 05 Februari 2012

TROUBLESHOOTING POWER SUPPLY

Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran, istirahat dulu deh, he…

Teknik dalam Troubleshooting

Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.

Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
  1. Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
  2. dsb.

 

 

Tabel Pendeteksian Masalah

Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :
No
Komponen
Pendeteksian Masalah
1
Power Supply
Analisa Pengukuran
2
Motherboard
3
Speaker
4
RAM
Analisa Suara
5
VGA Card & Monitor
6
Keyboard
Analisa Tampilan
7
Card I/O
8
Disk Drive
9
Disket

Analisa Pengukuran

Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut. Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara

Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
  • Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
  • Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
  • Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
  • Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
  • Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan

Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9. Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting

  1. Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
  2. Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
  3. Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Supply dan Motherboard.

 

 

 

 

2.Troubleshooting Catu Daya (Power Supply)

Troubleshooting 1;
Saat komputer dinyalahkan, power supply kadang bekerja dan kadang tidak.
Solusi:
Pada kasus ini, ada dua kemungkinan yang terjadi pada power supply anda. Kemungkinan pertama, adanya ketidakstabilan tegangan listrik di rumah anda. Hal ini dapat mengakibatkan arus yang masuk ke power supply tidak normal sehingga berpengaruh pula pada distribusi arus listrik ke komponen – komponen lain. Kasus semacam ini dapat diatasi dengan memasang stabilizer yang berfungsi menstabilkan arus yang masuk ke power supply.
Adapun kemungkinan kedua adalah kondisi regulasi dan filter pada rangkaian power supply yang kurang baik. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya distribusi arus ke motherboard sehingga arus yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan arus yang diperlukan dalam motheboard untuk menghidupkan sebuah pc. Solusi permasalahan ini adalah dengan memeriksa semua kondensator yang terdapat dalam rangkaian power supply. Mungkin terdapat  kondensator electrolit yang sudah tidak dapat bekerja secara maksimal karena kerusakan tertentu atau sudah mulai kering.
Troubleshooting 2;
Pada saat komputer dihidupkan, PC sering mengalami restart sendiri.
Solusi :
Ada beberapa kemungkinan yang dapat dijadikan sebagai penyebab utama kasus tersebut. Kemungkinan pertama adalah faktor listrik yang kurang stabil di rumah anda. Hal ini dapat mengakibatkan arus yang masuk ke power supply tidak normal sehingga berpengaruh pula pada distribusi arus listrik ke komponen-komponen lain. Kasus semacam ini dapat diatasi dengan memasang stabilizer yang berfungsi menstabilkan arus yang masuk ke power supply.
Adapun kemungkinan kedua adalah kondisi regulasi dan filter pada rangkaian power supply yang kurang baik. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya distribusi arus ke motherboard sehingga arus yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan arus yang diperlukan dalam motherboard untuk menghidupkan sebuah pc. Solusi permasalahan ini adalah dengan memeriksa semua kondensator yang terdapat dalam rangkaian power supply. Mungkin terdapat kondensator electrolit yang sudah tidak dapat bekerja secara maksimal karena kerusakan tertentu atau sudah mulai kering. Kemudian, kemungkinan ketiga adalah faktor virus. Solusinya, cek komputer anda  dengan menggunakan antivirus dengan update-an terbaru.

Troubleshooting Casing dan Power Supply

Belajar memahami tentang troubleshooting dari perangkat keras yang telah dipasang dan dirakit menjadi sebuah komputer atau PC memang sudah seharusnya dilakukan, sehingga jika muncul masalah tersebut tidak terlalu bingung mengatasinya. Troubleshooting adalah proses menemukan kesalahan umum yang sering terjadi pada masing-masing perangkat keras yang digunakan pada saat merakit komputer dan mencari penyelesaian atas permasalahan yang terjadi.
Ada beberapa kasus troubleshooting Casing dan Power Supply, diantaranya:
Kasus:
UPS tidak bisa mengatasi tegangan dengan baik.
Solusi:
Kemungkinan UPS yang dimiliki, baterainya dalam kondisi yang lemah. Segera isi ulang baterai tersebut supaya kapasitas dan kekuatannya menjadi penuh kembali. Apabila baterai sudah dalam keadaan penuh, tetapi permasalahan masih terjadi, maka kemungkinan besar permasalahan terletak pada UPS.
Kasus:
Kipas yang ada di power supply tidak bekerja atau mengeluarkan suara yang berisik.
Solusi:
Perlu melepaskan power supply. Sebelum nantinya akan dipasang kembali, bersihkan debu yang menempel pada power supply tersebut dengan menggunakan peralatan yang memang disiapkan untuk membersihkan debu. Dalam kondisi yang bersih, maka power supply tidak akan mengeluarkan suara yang berisik dan akan bekerja dengan baik.
Kasus:
Power supply mengeluarkan suara yang berderit-derit.
Solusi:
Kemungkinan besar permasalahan tersebut terletak pada kipas prosesor. Bersihkan kipas prosesor tersebut. Tetapi apabila setelah dibersihkan masih mengalami kondisi yang sama, maka permasalahan tersebut terletak pada beberapa konrponen elektronik yang ada di sekitar power supply.

Kasus:
Lampu penerangan suram dan kompufer booting ulang.
Solusi:
Kemungkinan tegangan listrik tidak stabil dan memerlukan UPS untuk menangani masalah tersebut. Segera beli UPS untuk menangani masalah tersebut, karena apabila dibiarkan maka PC lama kelamaan akan rusak karena tegangan yang tidak stabil.
Kasus:
Ketika menghidupkan komputer, tidak terjadi apa-apa, tetapi power supply tidak mau hidup.
Solusi:
Pastikan semua komponen terpasang dan terhubung pada power dan mendapatkan daya dari power supply tersebut. Jika kita menggunakan casing komputer dengan power supply yang bertipe ATX, Kita harus mengecek konektor dari switch power ke konektor Power Switch yang ada di motherboard. Sangat sering terjadi, khususnya ketika memasang case compute dengan sistem ATX, konektor yang dipasang keliru dan terbali sehingga menyebabkan PC tidak bisa menyala. Jika konektornya sudah terpasang dengan benar, maka permasalahannya terletak pada power supply yang jelek. Segera ganti power supply tersebut dengan yang baru.
Kasus:
Mode Power Saving atau Standby yang ada di Windows 98 tidak bekerja dengan baik.
Solusi:
Ada beberapa komponen yang menyebabkan permasalahan diatas, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Pastikan fasilitas Power Management sedang aktif. Untuk mengaktifkannya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: Klik Start/Settings/Control panel/klik dua kali icon Power Management untuk memastikan Power schemes dalam kondisi Always on dan aturlah waktu yang diinginkan untuk menampilkan aktivitas power Management pada monitor dan hard disk.
  2. Tutup semua aplikasi yang sedang terbuka dan aktif. Ikuti instruksi yang ada pada Clean Boot untuk menutup semua software atau program yang sedang terbuka dan aktif. Begitu software tersebut tertutup, otomatis fasilitas Power Saving/Standby akan muncul.
  3. Screen Savers. Non-aktifkan semua screen saver. Screen saver tersebut misalnya 3D Flower Box, 3D Flying Objects, 3D Maze and 3D Text. Apabila screen saver ini sudah hilang maka fitur Power Saving/standby akan muncul.
  4. Power Management Aktif/Tidak Aktif pada CMOS. Secara umum, komputer mempunyai kontrol power management dalam BIOS. Cek CMOS komputer untuk memastikan bahwa Power Management aktif pada CMOS. Kalau ternyata ada masalah, maka kemungkinan driver dari APM ada yang rusak atau corrupt.
  5. Komponen Hardware dapat menyebabkan mode Power Saving/Standby tidak bekerja dengan Beberapa perangkat keras, misalnya USB dapat menyebabkan mode Power Saving/Standby tidak bisa bekerja dengan baik.

3.Cara Cek Kondisi Power Supply Komputer

Bagi Anda yang memiliki komputer desktop atau PC dirumah, tentunya pernah mengalami trouble dengan komputer tersebut. Mungkin komputer berjalan lambat, sistem error atau tidak bisa booting atau komputer mati tanpa ada tanda-tanda kehidupan meskipun sudah dicolokkan ke listrik. Disini saya akan coba berbagi pengalaman tentang kerusakan pada komputer, dalam hal ini komputer mati.
Ada beberapa penyebab komputer mati, mulai dari motherboard, power supply atau bisa juga ada msalah dengan kabel penghubung antara komputer dan listrik. Lalu bagaimana cara mengetahui bagian mana yang sebenarnya rusak? Untuk memulai pengecekan kita bisa mulai dari kabel, power supply dilanjut dengan motherboard.
cek-kondisi-power-supply
Untuk melakukan pengecekan kabel listrik ini adalah hal yang paling mudah, tapi bagaimana denga power supply? Untuk mengecek power supply hidup atau mati kita harus menggunakan sedikit trik, karena power supply tidak akan bekerja jika tidak diberi beban.
Berikut ini trik yang bisa digunakan untuk mengecek power supply:
  • Lepas semua kabel power supply yang terhubung ke motherboard ataupun kipas di komputer
  • Cari kabel yan sudah tidak dipakai dan potong beberapa centimeter panjangnya kemudian kelupas
  • Gunakan kabel yang sudah dikelupas pembungkusnya untuk menghubungkan kaki-kaki kabel power supply antara warna hijau dan hitam
  • Hubungkan power supply ke listrik
Jika kipas power supply mati, maka bisa dipastikan power supply mengalami kerusakan (mati). Namun jika kipasnya menyala maka ada kemungkinan rusak pada bagian motherboard. Anda bisa menggantinya atau memperbaiki motherboard tersebut.
Namun jika Anda kurang begitu paham dengan bagian-bagian motherboard maka Anda bisa coba bawa ke tempat service komputer terdekat.


4.Cara Cek Power Supply ATX Komputer

Mungkin anda pernah mengalami suatu ketika komputer anda mati total. Kalau komputer mati total, yaitu jika di tekan tombol powernya komputer tidak nyala, kemungkinan kerusakannya ada dua. Mau tahu kelanjutannya .... ?

Jika komputer di nyalakan dengan menekan tombol power dan ternyata komputer tetap mati, kemungkinan yang terjadi adalah:

1. Kabel power putus atau bahkan saluran listriknya putus.
2. Power Supply mengalami kerusakan, bisa drop (nyala sebentar terus mati) dan bisa mati total.

Di Posting ini saya akan sharing tentang cara cek power supply ATX secara mandiri artinya tanpa harus dicolokkan ke Mainboard Komputer.

Caranya Cek Power Supply ATX :

1. Siapkan power supply yang akan dicek
2. Siapkan clip kertas yang telah diluruskan
3. Cari kabel yang berwarna hijau dan hitam, kemudian hubungkan dengan menggunakan     klip kertas tersebut.
4. Colokkan kabel powernya ke listrik PLN.
5. Kalau Kipas Power Suplly berputar berarti power supply nyala dan sebaliknya.
6. Akan tetapi Kipas Power Suplly berputar belum tentu menandakan bahwa power supply itu bagus, karena ada banyak kasus power supply ATX itu mengalami arus/daya drop sehingga ketika disambungkan ke mainboard dan di bebani dengan harddisk, Komputer tetap tidak nyala / mati tapi kondisi fan masih berputar. Kondisi inilah yang dinamakan Power Supply Ngedrop.




LAMPIRAN

Power Supply Unit (PSU)

Power Supply Unit (PSU) adalah salah satu perangkat yang ada di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai komponen komputer. Agar arus listrik yang mengalir dapat digunakan oleh komputer, PSU mengubah tegangan listrik yang masuk (AC 220/230/240 V, 110/120 V) menjadi DC 3,3 V, 5 V, 12 V. Besarnya listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt.
PSU
Bagian Dalam PSU
Capasitor pada PSU 
Ada dua jenis Power Supply yaitu model AT dan model ATX. Dahulu jenis power supply yang sering digunakan adalah model AT. Pada model ini, Harus menekan tombol ON/OFF pada CPU jika ingin mematikan komputer. Tapi saat ini, jenis power supply yang paling banyak digunakan adalah ATX karena model ini memberikan kemudahan mematikan CPU tanpa harus menekan tombol ON/OFF pada CPU,kita cukup dengan mengklik Shutdown.Power Supply juga membantu agar computer tidak cepat panas karena salah satu komponen pada Power Supply adalah kipas. AT memiliki jumlah kabel power utama sebanyak 6 atau 2 buah sedangkan ATX 20 buah.
Power supply memiliki banyak konektor. Dan masing-masing dari konektor memiliki fungsi yang berbeda. Walaupun sebagian kabel memiliki tegangan listrik yang sama, tetapi setiap konektor sudah dikelompokkan berdasarkan fungsinya , antara lain:
1. ATX power connector (20pin + 4pin)
ATX Power Connector 24 pin
ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.
2. AT power connector (12 pin)
AT Power Connector 12 pin
Konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor yang memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama disebut Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-masing konektor memiliki 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor yang memiliki kabel hitam di tengah-tengah.
3. PCI-E connector (6 pin)
PCI-E Connector 6 pin
Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang yang menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang Multimedia khususnya Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya untuk video card yang menggunakan slot PCI Express. Jika kita menggunakan Video Card jenis ini, tentu saja kita harus memiliki PSU yang mendukung untuk konektor ini.
4. ATX Power Connector (4 pin)
ATX Power Connector 4 pin
Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan Processor buatan Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD motherboard juga sudah menggunakan konektor ATX 12V ini.
5. Molex connector
Molex Connector
Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi hard disk dan cd drive. Kadang sebagian produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris lainnya menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda warna, yaitu Merah, Hitam dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan yang berbeda-beda pula. Maksimun arus yang mengalir 5 A.
6. SATA Power connector
SATA Power Connector
Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard Disk SATA (Serial ATA). Konektor ini tersedia pada power supply model baru. Namun, jika power supply tidak menyediakan SATA Power Connnector, ada konverter dari Molex Connector ke SATA Power Connector. Memiliki jumlah pin sebanyak 15-pin. Maksimun arus yang mengalir 1.5 A.
7. Berg connector
Berg Connector
Berg Connector merupakan konektor ukuran mini dari Molex. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Warna yang digunakan sama dengan molek konektor, yaitu Warna Kuning (+12V), Merah (+5V) dan Hitam (0V atau Ground). Karena penggunaan konektor ini jarang sekali, makanya pada setiap PSU hanya berjumlah 1 atau 2 paling banyak.



Memasang Power Supply Unit
Memasang Power Supply Unit
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing.
Pasang ke empat buah sekrup pengunci.
2.  Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard.
Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangansehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

Bagian-Bagian Power Supply

ang bertanggung jawab terhadap supply daya adalah unit ini. Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya. Jika dintinjau dari segi fisik, bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor, transistor daya dan elco. Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU.
Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-apa pada monitor mengenai kerusakannya. Restart ulang komputer tidak akan pernah menyelesaikan masalah jika unit ini rusak. Hanya satu tandanya yaitu komputer mati total. Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada power supply, masih banyak penyebab lain.



Dalam pengalaman saya, penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia komputer yang sudah tua. Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat melakukannya sendiri. Ada 3 cara tes PSU yang biasa saya gunakan;

1. secara manual menggunakan multimeter
2. menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis.
3. Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu.

Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda. Namun ada pengecualian bahwa nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat bantunya tidak dibeli, cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm. Cara nomor 3 inilah yang akan kita bahas kali ini.
Langkah-langkahnya;

1. Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak.
2. Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard.
3. Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik.
4. Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas.
5. Pegang kabel out utama dari PSU, lalu hubungkan ujung kabel WARNA HIJAU dengan HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu. Ingat! Yang jadi titik tolak logika adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain. Sebenarnya boleh juga antara hijau dan merah, hijau dan kuning, yang penting salah satunya adalah HIJAU. Lihat caranya pada gambar dibawah ini.

6. Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerak/jalan maka PSU masih baik. Jika tidak jalan maka PSU rusak. Itu saja, sangat simpel caranya.